Aniota Blog - All about Japan

Informasi terlengkap seputar jepang meliputi industri, hiburan, ekonomi, politik, infotainment, idol, culture, pop culture, anime, manga, dll

Selasa, 22 Oktober 2019

Mau Liburan Ke Jepang? Yuk Jaga Sopan Santun Sebagai Turis


Jepang telah jadi tujuan kesayangan para turis asing. Tetapi masih tidak sedikit saja turis yang menciptakan penduduk setempat tidak nyaman.

Dilansir dari News Australia, warga Kyoto mengeluh bahwa turis yang datang seringkali memburu Geisha di jalanan guna foto. Turis pun sering mengganggu di malam hari dengan berteriak kencang-kencang dan mengabaikan kelaziman lingkungan masyarakat.

Geisha yang merupaakan perempuan jepang dengan pakaian tradisional khas Jepang yang pandai menyanyi dan bermain musik ini memang sangat unik perhatian turis. Di era digital ini tidak sedikit orang yang hendak memotret geisha guna di-upload di media sosial.

Jepang ialah negara yang menawan, bersejarah, dan memiliki tidak sedikit kuil. Kota-kotanya sudah menjadi spot incaran turis. Semakin berjalannya waktu, semakin tidak sedikit turis yang berangjangsana ke Jepang. Bahkan lebih dari 53 juta turis memadati jalan Kota Kyoto pada tahun 2017.

Keadaan ini pun membuat padat transportasi bis setempat. Sehingga Kementerian Pertahanan, Infrastrukur, Trasportasi dan Pariwisata berkolaborasi dengan pemerintah Kyoto mengedukasi turis yang datang. Edukasi yang diserahkan mengenai etika yang tepat ketika berada di Jepang.

Edukasi ini dilaksanakan melalui pesan yang diantarkan pada software informasi wisata yang dapat didownload melalui smartphone. Pengunjung yang mencarter telepon genggam dari hotel otomatis bakal mendapatkan informasi ini.

Peraturan China meminta wisatawan guna tidak mengambil potret geisha tanpa izin. Turis mesti ingat bahwa geisha tidak ditunaikan oleh dewan pariwisata. Mereka yang sedang berlalu-lalang di jalan ialah sedang mengarah ke tempat kerja.

Para turis pun dilarang guna menyentuh lentera dan diingatkan guna tidak berlangsung di tengah jalan. Peraturan-peraturan beda yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang juga diumumkan lewat pendidikan ini.

"Geisha sadar bahwa mereka ialah aspek spesial dan unik kebiasaan Jepang serta subjek yang menarik. Jadi ini telah menjadi unsur kehidupan mereka, tetapi, orang-orang pun harus memuliakan mereka," kata salah seorang pelaku wisata di Jepang, Avi Lugasi.

Dia pun menyarankan turis supaya mengambil potret geisha dari samping atau belakang. Serta tetap sedang di luar jalur geisha.

Back To Top