Asal-permintaan Mengapa Kucing Mengejar Tikus
Zaman dahulu kala,
Ini adalah sebuah cerita jauh sebelum manusia diciptakan.
Dewa berkata :
“ Jika ada sistem penanggalan maka semuanya akan lebih praktis, kemudian aku akan memberikan tugas kepada masing-masing hewan setiap tahunnya”
Kemudian dewa mengumpulkan hewan-hewan dan berkata :
“Karena aku akan membuat sistem penanggalan, datanglah ke gunung tempat tinggalku pada tanggal 1 Januari. 12 hewan yang datang lebih dulu akan dijadikan raja setiap tahunnya”
Para hewan menjadi sangat bersemangat mendengar perkataan dewa.
Disisi lain kucing si tukang tidur tidak mendengarkan perkataan dewa yang tadi. Sambil menguap si kucing bertanya kepada tikus kapan dia harus datang menemui dewa.
“Pagi hari Tanggal 2 Januari” kata tikus dengan sengaja berbohong pada kucing.
Akhirnya tanggal 1 Januari tiba,
Sapi berkata “Karena saya jalannya lambat lebih baik aku berangkat lebih pagi dari pada yang lainnya”. Sapi berangkat ketika langit masih sangat gelap.
Si tikus dengan cerdik menumpang di atas badan sapi tanpa sepengetahuan sapi.
Dewa kemudian mengumumkan siapa saja yang menjadi raja dari urutan pertama sampai urutan ke 12.
Keesokan harinya,
Kucing datang ketempat ilahi sesuai dengan apa yang diberitahu oleh tikus.
Dewa malah berkata “ Kemana saja kau ? lambat sekali datang kemari”
“Maaf sekali kucing, karena kemarin 12 raja hewan sudah ditentukan kau tidak dapat peran apapun” kata dewa dengan muka kecewa.
Kucing sangat terkejut
“Tikus bangsat ! beraninya membohongiku” kata kucing murka besar.
Setelah kejadian itu setiap kali kucing bertemu dengan tikus dia pasti akan mengejarnya.
Kemudian agar tidak selalu ketiduran kucing selalu menggesekan tangannya kemata setiap kali dia merasa mengantuk.
END
Cerita ini merupakan mitos dari penanggalan kalender tionghoa yah kawan kalender tionghoa selalu memakai nama hewan setiap tahunnya urutannya mulai dari : tahun tikus, tahun sapi, tahun harimau, tahun kelinci, tahun naga, tahun ular, tahun kuda, tahun kambing, tahun monyet, tahun ayam, tahun anjing, dan terakhir tahun babi.
Amanat cerita : Dengarkanlah perkataan orang lain dengan seksama agar tidak salah arti nantinya. Dan janganlah menjadi pembohong karena apapun bentuknya kebohongan akan menjadi malapetaka dikemudian hari.
Segitu dulu yah ceritanya kawan jangan lupa suport terus blog kami dengan kritik dan komennya dikolom bawah
Terima kasih atas kunjungannya ^_^
Baca Juga : Dongeng Jepang : Nezumi No Yomeiri*, Ketika Seekor Tikus Mencari Pasangan Hidup
Sumber :