Aniota Blog - All about Japan

Informasi terlengkap seputar jepang meliputi industri, hiburan, ekonomi, politik, infotainment, idol, culture, pop culture, anime, manga, dll

Selasa, 21 April 2020

Kisah Urashima Taro Dan Seekor Kura-Kura


Urashima Taro

Pada zaman dahulu kala,
Hiduplah seorang pemuda berhati baik bernama Urashima Taro disebuah desa. Suatu ketika Urashima berjalan dipinggir pantai dia melihat sekelompok anak kecil yang menangkap seekor kura-kura ketika didekati anak-anak kecil itu terus memukuli si kura-kura malang itu.
“Hei kalian ! sudah lepaskan saja kura-kura itu , kasian dia” kata Urashima.
“Tidak mau... kami sudah susah payah menangkapnya... mau diapakan juga terserah kami dong” kata anak-anak itu tidak mau melepaskan si kura-kura.
Jika dilihat lebih terang mata si kura-kura berlinang air mata sambil melihat ke arah Urashima.
Lalu Urashima mengeluarkan uang dari kantongnya dan berkata,
“Kalau begitu bagaimana kalau paman beri kalian uang jadi kura-kura ini jadi milik paman ?”
“Kalau begitu boleh paman...” kata anak-anak itu menyetujuinya.
Dengan begini Urashima berhasil menyelamatkan si kura-kura dari anak-anak tadi.
“Kau tidak apa-apa kan ? sekarang kau sudah bebas” kata Urashima sambil melepaskan si kura-kura kearah laut.
Selang 2 atau tiga hari ketika Urashima sedang memancing laut ada seseorang yang memanggil-manggil namanya.
“Urashima-san ! Urashima-san”.
“Eh ... seperti ada seseorang yang memanggil namaku?”
“Itu saya” kata seekor kura-kura yang tiba-tiba muncul dari dalam lautan.
“Terima kasih karena telah menolong saya waktu itu”
“Aaa kau bukannya kura-kura yang ku tolong tempo hari ?” kata Urashima terkejut.
“Iyah ... berkat anda nyawa saya dapat tertolong ... ngomong-ngomong apakah Urashima-san sudah pernah berkunjung ke kerajaan Ryugu?”
“Kerajaan Ryugu? Dimana tempatnya?” kata Urashima penasaran.
“Didasar laut” kata si kura-kura menjawab.
“Eh ? memang nya aku bisa pergi kedasar laut”kata Urashima keheranan.
“Bisa... saya akan mengantar anda sampai kesana...silahkan naik kepunggung
saya”kata si kura-kura mempersilahkan Urashima naik dipunggungnya.
Urashima naik kepunggungnya kemudian si kura-kura menyelam pelan kedalam laut. Didalam laut terpancar cahaya kehijauan , dan banyak rumput laut yang melabai-lambai serta terumbu karang yang berwarna merah pink terus menghiasi perjalanan Urashima menuju dasar laut.
“Wah ... indah sekali”
Tanpa disadari oleh Urashima ia telah sampai disebuah istana yang sangat besar.
“Kita sudah sampai... istana besar ini adalah istana yang dinamakan istana Ryugu, baiklah ..sekarang ikuti saya” kata si kura-kura memandu Urashima.
Ketika sampai di sebuah ruangan ,
Urashima bertemu dengan ratu yang sangat cantik bernama “Otohime” dan ikan-ikan berwarna-warni.
“Selamat datang Urashima-san ... aku adalah ratu di kerajaan Ryugu ini namaku Otohime, terima kasih karena menolong anak buahku sebagai rasa terima kasihku aku akan mengantarmu mengelilingi terima kasih karena menolong anak buahku sebagai rasa terima kasihku aku akan mengantarmu mengelilingi kerajaan Ryugu ini”kata ratu Otohime.
Lalu urashima di ajak ke sebuah ruangan besar di istana. Ketiak Urashima duduk di sebuah kursi yang sudah disiapkan untuk dirinya, ikan-ikan terus berdatangan membawa makanan yang sangat enak ke meja tempat Urashima duduk. Bersamaan dengan musik dan alunan lagu yang indah para ikan dan ubur-ubur menari dengan indahnya. Istana Ryugu ibarat seperti sebuah surga dibawah laut.
“Tolong tinggalah satu hari lagi “ kata ratu Otohime memohon kepada Urashima.
Lalu Urashima taro tinggal di istana Ryugu 3 tahun lamanya.
Suatu ketika,
Urashima taro teringat keluarga dan teman-temannya di daratan ia kemudian berkata kepada ratu Otohime,
“Ratu, aku sangat berterima kasih atas segala pemberian anda , tetapi aku harus pulang”
“Jadi kau ingin pulang? Jika kamu mau kau boleh tinggal selamanya disini” kata ratu Otohime.
“Tidak ratu... ada orang-orang yang menungu ku pulang di daratan sana” kata Urashima menolak tawaran ratu Otohime.
Kemudian ratu Otohime menjawab dengan muka sedih,
“Oh jadi begitu... padahal sayang sekali ... sebagai oleh-oleh aku akan berikan Tamatebako untukmu”
Tamatebako?”
Didalam Tamatebako ini ada waktu yang sudah di habiskan oleh Urashima-san selama berada disini”kata ratu Otohime menjelaskan.
“Selama kau membawa Tamatebako ini kau tidak akan menua, kau akan terus terlihat muda akan tetapi jika sekali saja kau membuka Tamatebako ini waktu yang kau habiskan disini akan kembali jadi, jangan sampai kau membuka Tamatebako ini ”
“Iya... aku mengerti terima kasih banyak” kata Urashima.
Kemudian Otohime menyuruh si kura-kura mengantarkan Urashima taro pulang ke daratan.
Urashima taro yang sudah sampai didaratan terkejut.
“Wah ... setelah 3 tahun berlalu entah mengapa tempat ini berubah jadi berbeda, kalau tidak salah disini adalah tempat        terakhir kali Urashima-san memancing” kata si kura-kura mengometari.
Rumah Urashima yang dulu ia tinggali pun tak ia temui, orang-orang disana pun sama sekali tidak ia kenali.
“Rumahku ada dimana? Orang-orang yang ku kenal apakah mereka sudah pindah?
Maaf... apakah anda tahu dimana rumah keluarga Urashima ? kata Urashima bertanya kepada seorang lansia yang lewat didepannya kemudian lansia itu melihat ke arah Urashima dan berkata,
“Urashima ? ... aa kalau tidak salah orang yang bernama Urashima adalah pemuda yang hilang dilaut 700 tahun yang lalu” kata lansia itu menjawab pertanyaan Urashima.
Setelah mendengar perkataan si lansia, Urashima terkejut bukan main.
“Eeh !? 3 tahun di kerajaan Ryugu sama dengan 700 tahun di dunia ini?
Urashima yang putus asa teringat akan kotak Tamatemabo yang diberikan oleh ratu Otohime.
“Oh iya ... kata ratu Otohime jika kotak Tamatebako ini dibuka maka waktu yang kuhabiskan akan kembali... jangan-jangan jika aku membuka Tamatebako ini aku bisa kembali ke waktu dulu ”
Lalu Urashima membuka Tamatebako yang seharusnya tidak boleh dibuka itu.
Begitu dibuka dari dalam muncul asap putih.
“Aa.. apa ini? “
Dipermukaan asap itu muncul wajah ratu Otohime dan memori Urashima ketika tinggal di kerajaan Ryugu selama 3 tahun.
“Ahh aku kembali ke istana Ryugu” kata Urashima taro gembira.

Akan tetapi, semua itu hanya ilusi. Asap putih yang keluar dari Tamatebako mulai menipis  kemudian menyisakan Urashima taro yang berubah menjadi kakek renta dengan rambut dan jenggot putih.
END
Amanat
“Menjaga amanat seseorang itu penting” seperti putri oto yang mengamatkan agar Tamatebako tidak dibuka akan tetapi Urashima malah membukanya dan akhirnya ia menjadi tua. Jadi intinya kita harus mendengarkan nasehat atau amanat orang lain mungkin itu akan berguna untuk kita suatu saat nanti.

Bagi penggemar anime “One piece” tentu tidak asing dengan alur cerita  diatas kalau masih lupa coba inget-inget deh ketika luffy dan krunya mendarat di dasar laut dan bertemu putri Shirahoshi anak dari raja neptune walaupun tidak 100 persen meniru cerita rakyat Urashima Taro ada beberapa hal sama persis dengan dongeng diatas seperti putri oto ibu dari Shirahoshi kerajaan Ryugu dan Tamatebako yaitu kotak yang tidak boleh dibuka oleh siapapun.

Segitu dulu dongeng kali ini terima kasih atas kunjungannya.


Sumber :


Back To Top