Aniota Blog - All about Japan

Informasi terlengkap seputar jepang meliputi industri, hiburan, ekonomi, politik, infotainment, idol, culture, pop culture, anime, manga, dll

Kamis, 16 April 2020

Zashiki Warashi : Kisah Hantu Anak Kecil Pembawa Keberuntungan


Zashiki Warashi


Zaman dahulu kala,
Di suatu senja di musim semi duduklah 2 orang gadis cantik berambut seperti kappa di pinggir sungai.  Seorang cowok yang melewati sungai itu merasa gila melihat 2 orang gadis duduk di pinggir sungai sambil memangku sebuah nampan.
Lalu ia bertanya,
“Hei, kalian berasal dari mana dan hendak kemana ? “
Mereka menjawab secara bersamaan,
“Kami datang dari rumah Magozaemon di desa Yamaguchi dan hendak menuju rumah Inagosawa di desa Kesen”
“Yamagozaemon ? oh rumah saudagar kaya itu terus mengapa kalian pergi dari rumah itu ?” kata si pemuda bertanya lagi
“Rumah itu sudah hancur” kata kedua gadis itu sambil menengok ke arah si pemuda.
Setelah mendengar perkataan itu si pemuda baru menyadari identitas sebenarnya dari kedua gadis itu.
(Kedua gadis ini pasti Zashiki warashi yang sangat terkenal itu. Jika Zashiki Warashi sudah pergi dari suatu rumah pastinya rumah itu sudah hancur. Lalu mereka selanjutnya mereka akan pindah ke rumah Inagosawa di desa Kesen) kata sipemuda didalam hatinya.
Kemudian tidak beberapa usang berhembus kabar semua anggota keluarga dari marga Magozaemon meninggal jawaban keracunan jamur.

Di waktu bersamaan, seorang petani bernama Yojiuemon yang bekerja untuk keluarga Inagosawa mengalami mimpi yang aneh. Di dalam mimpinya ia bertemu dengan seorang kakek memakai shozoku berwarna putih berdiri didepannya.
Si kakek berkata,
“Mulai sekarang lakukanlah sebuah perjalanan. Dakilah gunung sebrangi lautan jika kau sudah sampai disebuah ladang akan ada bekas reruntuhan sebuah rumah tua. Keberuntungan mu terkubur di akar 33 bunga lily yang bermekaran disana”
Yojiuemon yang terbangun dari mimpinya berkata,
“Mana ada Bunga lily yang mekar di akhir musim gugur”
Akan tetapi ia malah menaiki kuda dan mulai mencari bunga lily itu. Ia mendaki gunung , menyebrangi sungai Kitagami dengan sebuah perahu dan ketika ia sampai di sebuah ladang dimana salju bertiup  seperti hujan  lakah kaki kudanya berhenti disana.
Tepat didekat kaki Yojiuemon bermekaran 33 bunga lily yang sangat cantik.
“Ini dia ! “ kata Yojiemon.
Ketika ia menggali akar bunga lily itu ia menemukan tujuh vas bunga yang terbuat dari emas.
Dari kabar yang beredar ternyata ladang itu adalah tanah bekas sebuah kuil bernama Kuil Seijo. Kemudian Yojiuemon menjadi orang yang kaya raya. lalu satu gadis Zashiki warashi tinggal dirumahnya dan membuat hidupnya semakin makmur.

Setelah bertahun-tahun berlalu,  Di suatu pagi di musim salju, seorang pembantu di rumah Yojiuemon melihat seorang gadis kecil berambut seperti kappa pergi meninggalkan rumah Yojiuemon itu.
Pembantu itu melihat kearah rumah Yojiuemon dengan tatapan nanar menyayangkan akhir yang tragis yang akan terjadi pada rumah itu.

END
Sedikit penjelasan mengenai Zashiki Warashi (座敷わらし), yaitu arwah anak-anak yang dipercaya khususnya penduduk prefektur Iwate, Jepang. Arwah ini dipercaya sebagai kami (tuhan) walaupun sering usil kepada pemilik rumah tapi tuhan ini dipercaya membawa kekayaan untuk rumah yang ditinggalinya. Pada umumnya Zashiki Warashi digambarkan oleh anak berumur 5 sampai 6 tahun rambutnya berpotongan model bob.
Segitu dulu yah kawan semoga artikel nya bermanfaat…


Note :
-      Kappa : Makhluk mitologi Jepang yang tinggal di air bertempurung mirip kura-kura kepalanya botak.













-      Shozoku : Pakaian yang dipakai untuk sebuah aktivitas khusus.

Sumber:

Back To Top