Hana Yome ni Narisokoneta Neko
“Seekor Kucing yang Gagal Menjadi Pengantin”
Zaman dahulu kala,
Hiduplah seekor kucing yang dipelihara oleh sang dewa.
Setiap kali si kucing melihat pernikahan ia selalu berkeinginan untuk menjadi seorang pengantin manusia.
Kemudian si kucing meminta kepada sang dewa,
“Tolong ubah aku menjadi seorang manusia agar aku bisa menjadi seorang pengantin”.
Sang dewa tersenyum kemudian berteriak,
“Kamu akan menjadi pengantin yang sangat cantik baiklah, akan aku carikan pasangan yang terhebat untukmu”.
Kemudian sang dewa setiap hari merasuki mimpi seorang pemuda didesa dengan kata-kata,
“Besok kala petang hari, nikahilah seorang gadis yang berdiri di depan kuil”
Keesokan harinya,
Si pemuda pergi bersama kedua orang tuanya ke kuil.
Disana ada si kucing yang telah berubah menjadi manusia.
“Hei , sedang apa kau disini” kata si ayah dari pemuda itu.
“Aku sedang menunggu seseorang yang ditugaskan oleh sang dewa” kata si gadis kucing menjawab dengan malu-malu.
“Sebenarnya aku datang kesini untuk menikahi gadis yang menunggu didepan kuil, maukah kau menjadi istriku” kata si pemuda.
Si gadis menjawab “Iya, aku mau”.
Si pemuda dan kedua orangtuanya datang menemui kedua orang tua si gadis.
Ketika sampai,
rumah si gadis merupakan rumah yang sangat besar.“Pasti rumah orang kaya” kata si pemuda sambil menengadah keatas melihat megahnya rumah si gadis.
Akhirnya hari ijab kabul tiba,
Iring-iringan yang menyertai si gadis sebenarnya adalah kucing-kucing yang berubah menjadi manusia.
Iring-iringan si gadis telah sampai dirumah si mempelai laki-laki, dan dimulailah upacara pernikahan kedua mempelai ini.
Padahal si gadis kecil sudah hampir mencapai apa yang ia cita-cita kan akan tetapi apa yang terjadi diluar dugaan.
Didepan sigadis lewat seekor tikus yang tengah berlari, pada saat itu juga si gadis berubah menjadi kucing kembali dan mengejar si tikus.
Semua orang yang hadir dipernikahan itu terkejut bukan main, dan para kucing yang tadinya berubah menjadi manusia berubah wujud kembali kesemula dan melarikan diri.
END
Amanat yang bisa diambil dari cerita diatas adalah “Sebelum melangkah ke jejang yang lebih jauh coba kita telisik dulu latar belakangnya tidak hanya melihat tampilan yang bagus saja” seperti yang tercermin dalam cerita diatas si pemuda tidak menelisik dulu dari mana asal calon mempelai wanitanya hanya karna ia cantik ia langsung saja melamarnya karena menurut minmin pernikahan itu bukan hal yang main-main yah kawan.
Segitu dulu artikel kali ini semoga bermanfaat dan menghibur kalian semua...