Aniota Blog - All about Japan

Informasi terlengkap seputar jepang meliputi industri, hiburan, ekonomi, politik, infotainment, idol, culture, pop culture, anime, manga, dll

Minggu, 10 Mei 2020

Dongeng Jepang : Hekkoki Yome-San ,Menantu Yang Suka Kentut


Hekkoki Yome-san
Menantu yang suka Kentut”


BruooooOOttttttttt” ,
Uwaaaaaaa......
Tolong aku !! kata seorang lelaki yang tersangkut pohon.
Woi, tuan Sugata terlempar sampai ke pohon kesemek yang ada dihalaman belakang loh.
Dia memang tidak kenapa-napa tapi serem banget kejadiannya.
Kenapa tuan Sugata bisa sampai terlampar sampai kehalaman belakang
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Sebenarnya, ,
Beberapa hari yang lalu tuan Sugata melihat menantunya selalu terlihat murung Karena khawatir akhirnya tuan Sugata bertanya kepada menantunya tersebut.
“Kamu kenapa ?”
“Karena kentutku suara nya besar, aku di bilang “Menantu yang suka kentut” oleh istri anda jadi aku sekarang sangat sedih” Kata si menantu sambil mengusap-ngusap matanya.
“Memang nya seberapa kencang kentutmu itu coba praktekan” kata tuan Sugata.
“Memang nya tidak apa-apa ? aku kentut disini ?” kata si menantu bertanya
“Tidak apa apa” kata tuan Sugata menimpali.
Kemudian si menantu mengarahkan pantatnya kearah gunung, dan ia kentut.
“BruooooOOttttttttt” Suara kentut yang besar sampai mengeluarkan angin yang sangat kencang.
Tuan Sugata yang telat menghidar akhirnya terlempar sampai tersangkut pohon halaman belakang rumahnya.
Beginilah dongeng sebetulnya yang terjadi. 
Ketika malam datang,
Kakak dari menantu tuan Sugata pulang.  
Melihat tuan Sugata yang kesakitan dan adiknya yang selalu murung.
Kakaknya akhirnya bertanya kepada tuan Sugata,
“Ada apa sebenarnya ini?”
“Tolong ceritakan apa yang terjadi tadi siang tuan Sugata,
“Aku yang salah, semua ini karena kentutku” kata si menantu sambil menghadap ketembok karena malu.
“Maafkan aku karena telah membuat tuan Sugata terlempar sampai ke halaman belakang, aku akan pergi ke kota” kata si menantu.
“Tidak, tidak semua ini salah saya” kata tuan Sugata.
“Tidak ada yang salah ini cuman masalah ketut ko” kata tuan Sugata ingin menghentikan niat menantunya pergi kekota.
Dan pada esoknya,
Si menantu tetap pergi dengan mengemasi barang-barangnya bersama dengan kakaknya.
Kemudian mereka berdua meninggalkan rumah tuan Sugata.

Ditengah perjalanan,

Mereka berdua bertemu dengan sekelompok anak kecil yang sedang menimpuki pohon kesemek yang sedang berbuah lebat dengan batu.
Salah satu anak kecil yang membawa tongkat menghampiri si menantu dan berkata,
“Kami gak bisa ngambil buahnya, kalo kakak pasti bisa kan” kata si anak kecil merajuk.
“Serahkan saja padaku kalian cepat minggir” kata si menantu.
Kemudian si menantu mengarahkan pantatnya kearah pohon kesemek.
“Pluk, pluk, pluk “ semua buah kesemek jatuh ketanah.
“Kami semua sangat terkesan, terima kasih banyak kakak” kata anak-anak tersebut dengan wajah yang sangat senang
“Ini pertama kali kentutku bisa membuat orang lain bahagia” Kata si menantu.
“Karena kentutmu kita bisa dapat banyak buah kesemek, ayo mari kita pulang kerumah tuan Sugata” kata kakak si menantu.

Tuan Sugata sangatlah senang melihat menantunya kembali.
“Kamu ini jangan terlalu sensitif karena hal-hal kecil , nanti kamu sakit,
Aku sudah membuatkan rumah kecil untuk kamu kentut” kata tuan Sugata.
Akhirnya si menantu mendapatkan rumah kecil untuk dia kentut.

END

Amanat dari Dongeng Jepang dengan judul Hekkoki Yome san ini adalah “Kekurangan kita mungkin akan menjadi kelebihan kita disuatu hari nanti” jangan memandang apapun hanya dari segi negatif saja, tapi pandang juga sisi positifnya.

Seperti yang tercermin didongeng diatas si menantu yang rendah diri karena kentutnya sangat besar keluar dari rumah tapi padahal kentutnya bisa membantu banyak orang.
Dongeng kali ini mungkinagak nyeleneh soalnya ini termasuk kedalam kategori “Warai banashi”atau bahasa indonesianya adalah cerita lucu. Segitu dulu yah kawan nanti minmin akan lebih banyak lagi posting artikel menarik lainnya.

Baca juga : Cerita rakyat jepang : Momotarou, Si Anak yang Lahir dari Buah Persik

Sumber :

Back To Top